Direktur Binus Malang, Dr. Robert Tang Herman, S.E., M.M., menekankan pentingnya literasi kecerdasan buatan (AI) di tengah derasnya arus teknologi. Menurutnya, AI tidak bisa dihindari dan justru harus dimanfaatkan sebagai nilai tambah bagi masyarakat.
“Teknologi itu dua sisi mata uang. Kuncinya ada pada bagaimana kita bijak memanfaatkannya,” ujarnya dalam diskusi “Tantangan Ketenagakerjaan Jawa Timur di Binus Malang”, katanta, Jumat (23/5/2025).
Robert menyebutkan bahwa di Binus, AI telah terintegrasi dalam semua mata kuliah dan menjadi bagian dari kebiasaan belajar mahasiswa. Menurutnya, teknologi seperti AI, termasuk ChatGPT, digunakan untuk mendukung pembelajaran, penelitian, hingga produksi konten. Namun, ia menekankan pentingnya validasi informasi agar tidak tersesat oleh hoaks digital.
Selain literasi digital, Robert juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam membuka lapangan kerja produktif. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi dalam mendorong industrialisasi, pembangunan infrastruktur, serta penguatan UMKM.
“Negara maju itu punya rasio wirausaha di atas 5 persen. Kita belum sampai ke sana. Jadi ini yang harus diperkuat,” tambahnya.
Binus sendiri telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Malang melalui berbagai program pemberdayaan UMKM, pengembangan pariwisata, dan pendampingan berbasis sumber daya kampus. Menurutnya, alumni Binus juga didorong agar memberi kontribusi nyata bagi daerah.
“Kami percaya, kehadiran alumni harus berdampak positif pada pembangunan daerah. Dan itu dimulai dari semangat berwirausaha,” pungkasnya.
sumber: https://rri.co.id/iptek/1536309/binus-literasi-ai-kunci-hadapi-bonus-demografi