Pentingnya Peningkatan Kapasitas Hadapi Persaingan Kerja Saat Bonus Demografi

Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada kurun 2030-2040. Artinya bahwa pada kurun waktu tersebut kondisi masyarakat Indonesia akan didominasi oleh usia produktif (usia 15-64 tahun) dibandingkan usia non produktif.

Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jika setidaknya sekitar 64% usia produktif dari total penduduk yang diproyeksikan yakni 297 juta jiwa.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi 4 DPRD Bondowoso, Kukuh Raharjo mengungkapkan, jangan sampai bonus demografi malah menjadi masalah jikalau para pemuda maupun pelajar tidak mempersiapkan diri dari sekarang.

” Yang mager (malas gerak) kalau tidak dari sekarang, tidak dilatih disiplin, tidak mempunyai karakter, tidak mempunyai dedikasi yang bagus maka tidak bisa membawa Indonesia emas ke kejayaan Indonesia, ” katanya saat dikonfirmasi RRI, Minggu (6/8/2023).

Begitupun di Bondowoso yang juga harus bersiap diri menuju Bondowoso emas mempersiapkan para anak didik menjadi pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia pada 10-20 tahun yang akan datang.

” Kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, maka 10 – 20 tahun lagi anak-anak didik kita tidak akan siap menyambut Indonesia emas, ” urainya.

Akan tiba masanya dimana usia produktif akan lebih banyak daripada yang tidak produktif. Mereka yang bisa berkarya lebih banyak daripada yang pensiun, anak-anak yang harus disokong oleh yang bekerja.

” Jadi artinya semua kegiatan yang berhubungan dengan kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM), ” imbuh Kukuh.

Senada dengan Kukuh, Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan (Dispusip) Bondowoso, Taufan Restuanto menambahkan bahwa bonus demografi itu harus betul-betul disebut sebagai bonus yang artinya memanfaatkan sesuatu yang lebih.

” Jangan sampai bonus yang lebih itu menjadi masalah, ” katanya.

Taufan menegaskan, jangan sampai angkatan usia kerja yang melimpah tersebut ternyata tidak bekerja. Yang berarti Bondowoso tidak akan bisa menikmati bonus demografi. Sehingga, ia menekankan akan pentingnya peningkatan kapasitas melalui dunia pendidikan yang menjadi investasi jangka panjang.

” Ya memang pembangunan SDM itu beda dengan pembangunan jalan, pembangunan gedung. Jadi tidak langsung jadi. Kita jangan terjebak kepada hal-hal jangka pendek tapi ini pendidikan itu adalah investasi jangka panjang yang tidak kelihatan tidak, ” pungkasnya.

sumber: https://rri.co.id/daerah/310148/pentingnya-peningkatan-kapasitas-hadapi-persaingan-kerja-saat-bonus-demografi